Oke,Part 2nya belom,ya..lagi pengen main Tumblr soalnya.Untuk itu,gue akan nge-post naskah drama Santa Agata yang baru di-emailin sama Mario,beberapa jam yang lalu.Ditambah dengan komen-komen gue,bukannya gak ngehargai Mario,loh,ya.Tapi cuma menunjukkan kejanggalan dari peran gue.Here it goes!(PS:Bagian gue gue tebelin,komentar gue warnanya dibedain)
Santa Agata, Perawan dan Martir
Pemeran:
Abigail : Santa Agata (?!?!?!?!)
Christa : Pelacur 1, Narator
Christopher : Quantianus
David : Algojo 1, Bawahan Quantianus
Eric : Pemilik rumah Pelacuran, Algojo 2
Keshia : Pelacur 2
Mario : Santo Petrus
Najul : Pelacur 3
Narator : Agata adalah putri seorang bangsawan kaya yang berkuasa di Palerpo atau Kantania, Sisilia. Agata memiliki wajah yang sangat cantik, sehingga banyak pria ingin melamarnya, hingga suatu saat, seorang pegawai tinggi Kerajaan Romawi bernama Quantianus,
Quantianus: Agata! Agata!
Agata: Iya, yang mulia?
Quantianus: Aku mencintaimu dengan segenap jiwa dan ragaku, maukah kau menjadi pendamping hidupku?
Agata: Maaf, yang mulia. Saya tak dapat menerima lamaran tuan.
Quantianus: APA?! Mengapa tidak?
Agata: Saya telah berjanji untuk tetap hidup suci sebagai mempelai Allah di hadapan Tuhan.
Quantianus: KURANG AJAR KAMU!! Kau, tangkap dia!!
Agata: Tidak! Tolong, Ya Tuhan!
Narator: Di kekaisaran...
Quantianus: Aku harus menghancurkan kepercayaannya akan Tuhan Allah, agar aku dapat menikahinya! Aha, aku akan mengirimnya ke sebuah rumah pelacuran! Kau, panggilkan Pemilik rumah pelacuran di kota ini!
Pem. Pelacuran: Anda memanggil saya yang mulia?
Quantianus: Ya, tolong bawa dia ke rumah pelacuranmu,
Pem. Pelacuran: Baik, yang mulia, saya akan berusaha sebaik mungkin
Narator: Sore harinya, Di rumah pelacuran,(astaga,gue dibawa ke rumah pelacuran!!!OH HELL NAWH!!!)
Pem. Pelacuran: Kalian semua, kita kedatangan tamu hari ini. Aku ingin agar kalian menggoda dan menghancurkan imannya!
Pelacur 1, 2, 3: Bapak tenang saja, kami pasti akan berhasil
Narator: Ketika Agata datang, tak seorang pun dari mereka berani menyentuhnya, Semua usaha picik itu sia-sia belaka.
Quantianus: Ternyata dia tidak mengubah pandangannya, imannya sangat kuat! Aku harus mengirimnya ke sebuah penjara, di sana dia akan disiksa sampai tahu rasa!
Narator: Quantianus lalu mengirim Agata ke sebuah penjara, di sana ia disiksa dengan sangat kejam.
Quantianus: Apakah sekarang kau sudah menyerah Agata?!
Agata: Aku tak akan berdalih-->?? dari pada Tuhan Allahku!
Quantianus: APA?! Algojo, kenapa diam saja?? Cepat habisi dia!
Narator: Algojo itu pun mengangkat pedangnya, dan memotong kedua buah dadanya, Agata berteriak kesakitan, namun Agata tetap tidak menyerah dan berteguh dengan imannya. Sesudah disiksa, Quantianus dan algojo itu menangkap dia, dan mengurungnya.
Agata: Ya Tuhan Yang Maha Baik, tolonglah hambamu ini Ya Tuhan, tolong teguhkan imannya agar dapat menghadapi siksaan-siksaan yang mungkin masih akan terjadi.
Narator: Tiba-tiba terdengarlah suara langkah kaki mendekati Agata.
St. Petrus: Agata, Agata..(Mario's coming,xixiixixii...)
Agata: Si..siapa kau? Apa yang ingin kau lakukan?
St. Petrus: Jangan takut, aku datang atas utusan Tuhan Allah pencipta kita, Aku akan menyembuhkan semua lukamu, Allah akan meneguhkan hatimu, janganlah takut menghadapi mereka, Muliakanlah nama Allah kini dan selamanya!
Narator: Setelah itu, St. Petrus pergi dari hadapan Agata, dan pada pagi harinya, saat Quantianus melihat Agata
Quantianus: APA?! Kemana hilangnya semua luka-lukamu itu?? Apakah Tuhan Allah itu sungguh-sungguh ada?! Ah, tidak mungkin, pasti dia ini penyihir atau sejenisnya, Algojo! Siapkan Pecahan kaca dan bara api yang paling panas!
Narator: Algojo itu lalu mendorong Agata ke dalam pecahan-pecahan kaca dan bara api yang menyala, lalu diguling-gulingkanlah dia di atasnya-->Najul bilang dia bakal bawa bara api dan pecahan kaca ASLI!Oh God,help me :'(. Agata akhirnya wafat. Santa Agata kemudian sering digambarkan dengan seorang putri yang membawa piring dan di atasnya terletak dua buah dada yang terpotong. St. Agata merupakan pelindung kemurnian, pelindung terhadap bahaya gunung api dan pelindung orang penderita sakit dada.